Salah satu komplikasi proses persalinan yang terbanyak adalah kegagalan dalam mengejan ketika pembukaan (leher rahim) sudah lengkap. Sudah dengan sekuat tenaga Anda mengejan namun bayi belum kunjung lahir. Kompilkasi seperti ini, di dalam medis disebut “kala dua tidak maju”. Kala dua tidak maju adalah kondisi ketika bayi sudah siap lahir, pembukaan sudah lengkap, dan Anda sudah mencoba mengejan lebih dari satu jam tetapi bayi belum kunjung lahir.
Kondisi ini memerlukan tindakan intervensi berupa tindakan vakum ekstraksi, yaitu tindakan medis yang dilakukan dokter untuk membantu melahirkan bayi, dengan memasang suatu “cup” dari logam pada kepala bayi dan memberikan sedikit tarikan keluar saat terjadinya kontraksi. Dokter akan hati-hati menarik cup tersebut dengan lembut dan tentunya tanpa paksaan.
Prosedur vakum ekstraksi saat ini masih banyak digunakan di Amerika dan Eropa karena penggunaannya dianggap aman bagi bayi yang akan dilahirkan. Berbagai penelitian di pusat-pusat pendidikan pun masih memberikan rekomendasi. Prosedur vakum ekstraksi masih aman digunakan sepanjang memenuhi kriteria standar oprasional prosedur tindakan vakum ekstraksi.

Alat vakum ektraksi.
Ada beberapa macam alat vakum, mulai yang sederhana menggunakan tekanan negatif secara manual, dan ada yang sudah menggunakan tenaga listrik untuk membuat tekanan negatif pada cup vakum. Tidak ada perbedaan penggunaan antara kedua alat tersebut. Gambar di samping adalah alat vakum yang menggunakan manual sebagai pembuat tekanan negatif pada cup vakumnya.

Letak cup vakum ektraksi.
Ini adalah skema cara alat cup vakum dipasang. Cup yang telah berisi tekanan negatif akan menempel pada kulit kepala bayi sehingga akan “lengket” pada cup vakum. Dokter akan dengan mudah membantu melahirkan dengan memberikan tarikan ke bawah atau keluar ketika Anda mengejan. Tekanan negatif pada cup sudah diatur sedemikian rupa sehingga secara umum aman untuk bayi Anda.



















Discussion about this post